Senin, 24 Mei 2010.


permainan catur

Catur adalah salah satu permainan yang merakyat di Indonesia. Permaianan ini bahkan tak hanya dikenal sebagai permaian saja melainkan dijadikan salah satu cabang olah raga ( asah ) otak. Sekalipun tidak masuk sebagai cabang olah raga di Olimpiade namun PON telah memasukkannya sebagai salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan.

Catur dikatakan sebagai permainan karena memang sifatnya yang memenuhi unsur bermain dan fun. Catur sebagai olah raga juga karena memenuhi unsur sportivitas, fisik dan teknis.

Membandingkan permainan catur dengan SS ibarat membandingkan apel dan jeruk, yang tentu saja berbeda dalam banyak hal. Namun menyimak beberapa tulisan dan komentar yang ada di sini, nampaknya perbandingan ini cukup relevan dalam kaca mata seorang king heart.

Teori bermain catur sangatlah banyak dan semakin lama semakin luas dan komprehensif ibarat samudera tak bertepi. Dari teori pembukaan, Babak Tengah hingga Permainan Akhir. Orang awam dan bukan penggila catur akan pusing dan bingung apakah gunanya teori catur yang begitu rumit dan banyak tersebut. Ibarat papan gilas ( istilah Hai Hai ha ha ha )

Para pemain alam ( sangat banyak di Indonesia ) umumnya kurang atau bahkan buta teori catur. Namun ini tidak mengurangi kemungkinan kemenangan terhadap para pemain catur dengan sekeranjang ilmu teori catur. Tetapi bagaimanapun prosentasenya sangat kecil, tentunya dengan berbagai macam alasan.

Teori dan pemahaman akan bermain catur merupakan kombinasi dahsyat dalam memenangkan pertempuran. Berbekal teori tanpa memiliki jam terbang tinggi, ibarat prajurit dengan senjata lengkap tetapi tanpa tahu kegunaannya. Di sisi lain, bermain catur tanpa memiliki senjata / persiapan teori yang memadai akan sangat mudah "dijebak" dan dipermalukan lawan.

Menilik lebih jauh pada teori catur yang ada, ternyata kemajuan dan perkembangannya cukup pesat dan signifikan. Beberapa waktu lalu, teori catur klasik mengatakan :" siapapun yang bisa menduduki kotak pusat ( kotak e4, e5, d4, d5 ) akan memenangkan permainan". Tetapi dalam perkembangannya ( hyper modern ) teori di atas dikembangkan menjadi : " siapapun yang mengontrol kotak pusat akan memenangkan permainan.

Permainan catur bukanlah permainan yang asing di Indonesia, tak peduli bisa memainkannya atau tidak. Indonesia dikenal cukup lumayan prestasinya di dunia catur internasional. Indonesia memiliki setidaknya 7 Grand Master ( gelar tertinggi pemain catur ) belum lagi yang norma GM ( belum GM penuh ).

Baru baru ini dipertandingkan perebutan menjadi penantang juara dunia FIDE ( Federasi catur dunia ) antara Vaseline Topalov dan Gata kamski yang akhirnya dimenangkan oleh Topalov. Topalov berhak menantang juara dunia Viswanathan Anand dari India yang dikenal dengan julukan Macan dari Madrash.

Bakat bakat catur alam di Indonesia bisa ditemukan di seantero nusantara, sekalipun sulit sekali melupakan daerah Batak yang dikenal sebagai gudang pemain catur berbakat alam.

Kata catur sendiri diambil dari bahasa sansekerta yang artinya empat, namun sebenarnya catur merupakan kependekan caturangga yang artinya empat sudut. Selengkapnya klik di sini.

Secara umum permainan catur merupakan gabungan seni dan taktik sekaligus olah raga otak ( ?? ). Pemain alam merupakan pemain yang sangat kuat di dalam permainan pertengahan, namun sebaliknya pemain text book ( teoritis ) kuat di dalam pembukaan dan permainan akhir. Jika kedua jenis pemain ini bertemu maka akan terjadi beberapa kemungkinan yaitu, pemain alam akan kalah dengan cepat karena jebakan jebakan teori pembukaan karena jebakan jebakan itu telah diulas dan diselidiki oleh banyak pakar catur. Kemungkinan lain ialah pemain alam yang bisa melewati jebakan itu ( dengan kemampuan alamnya ) akan mengalahkan lawannya di permainan tengah, dimana ia akan unggul secara kualitas maupun kuantitas yang diwujudkannya dengan kemenangan di permainan akhir. Tak jarang kombinasi dan pengorbanan indah dilakukan oleh pemain alam, dengan segenap bakat alam dan insting seni yang tinggi semua ini tidak sulit dilakukan. Namun tidak jarang pengorbanan itu akan gagal karena kesalahan perhitungan atau perencanaan yang kurang matang.

Bisakah pemain yang teoritis menjadi pemain kuat bahkan hebat ? Jawabnya bisa. Bisakah pemain alam menjadi pemain kuat bahkan hebat ? Bisa juga. Bisakah pemain alam yang mendalami teori teori catur menjadi pemain kuat bahkan hebat. Jawabnya sangat sangat lebih bisa lagi.

Apapun jenis pemain, jam terbang merupakan keharusan. Pemain dengan teori teori segudang akan kesulitan menghadapi pemain biasa dengan jam terbang tinggi. Pemain alam relatif memiliki jam terbang tinggi, namun tanpa disertai teori catur yang cukup maka hanya dalam beberapa langkah saja ia bisa dihukum karena kecerobohannya menabrak pakem pakem teori ada.

Komputer pada dasa warsa belakangan ini telah menjadi "pemain" catur yang sangat tinggi reputasinya karena telah mengalahkan banyak GM top. Namun di tengah kelebihan itu, tetap otak manusia mempunyai beberapa kelebihan yang tak bisa dipunyai oleh Komputer. Sekalipun jarang, tetapi beberapa GM telah membuktikan dengan mengalahkan Komputer paling kuat yang pernah dibuat. Kelemahan manusia hanyalah terletak pada ingatannya yang terbatas dan mental ketika bertanding. Namun kelebihan manusia selain pada intuisi, seni ternyata juga pada sikap mentalnya terhadap permainan catur itu sendiri.

Penganalisaan manusia terhadap langkah langkah catur yang dipilihnya adalah dari awal ketika bidak catur di susun sampai permainan akhir. Namun komputer, bisa menganalisa dari depan ke belakang atau sebaliknya dari belakang ke depan. Menurut beberapa pakar komputer, jika penganalisaan komputer ini sudah sempurna ( karena yang sekarang dianggap belum sempurna ) dari dua sisi tersebut, maka mustahil manusia akan mampu mengalahkan komputer.

Kapankah itu terjadi, atau mungkinkah itu terjadi.

sumber : www.balipost.co.id

1 Comentário:

Aang Bonek Mania mengatakan...

moga aja pemain catur indonesia dapat merai emas untuk dijual di pasar turi.
hehehe............

Posting Komentar

 
maen catur © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |