Senin, 24 Mei 2010.

Melihat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bermain Catur

Melihat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bermain Catur (Raja Pesta Dansa)

Pemilu legislatif telah rampung, sekarang rakyat Indonesia sedang menantikan hasil akhir perhitungan suara partai mana yang akan tampil sebagai pemenang. Hasil perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diturunkan, namun hasil quick count sudah bisa menjadi bahan pertimbangan.

Blessing in disguise atau berkah tersembunyi dalam situasi tidak menguntungkan adalah kebetulan, pikiran itu mungkin yang terlintas dibenak kita setelah melihat perolehan suara Partai Demokrat yang cukup tinggi. Tetapi saya termasuk salah seorang yang tidak percaya dengan hukum kebetulan. Kalau bukan manusia yang mengatur, berarti Tuhan yang mempunyai pekerjaan. Kata Einstein, “Tuhan tidak bermain dadu” adalah ungkapan yang menjelaskan semuanya. Walaupun sebagian ilmuwan percaya bahwa foto gelombang cahaya melakukan pilihan acak dalam fisika kwantum, peluang-peluang yang ada tetap merupakan pilihan ciptaanNya.

Langkah menteri meninggalkan raja

Dalam warta sebelumnya berjudul Melihat Presiden SBY Bermain Catur (Menjelang Babak Akhir), diceritakan strategi menteri meninggalkan raja. Dalam permainan catur, ketika pion menteri meninggalkan raja maka tidak ada yang terpikir dalam benak lawan selain awasi jalan menteri untuk “sikat habis” sang raja. Pemikiran seperti inilah yang akhirnya menjebak lawan untuk memakan umpan dan mendekati menteri.

Bagi seorang pecatur langkah pengorbanan seorang menteri layak diambil apabila tujuannya memang sebuah kemenangan. Apalagi menghadapi lawan yang memang sudah kehilangan arah permainan. Toh, akhirnya lawan yang termakan umpan, tetap tidak bisa mengambil langkah lanjutan yang lebih baik.

SBY korban pengkhianatan

Bagi orang awam yang tampak dipermukaan adalah gambaran pengkhianatan. Kalla telah “berselingkuh” dengan Mega, Golkar menelikung Demokrat dan “berbagi cinta” dengan PDIP. Hanya itu.

Citra sebagai “korban pengkhianatan” dan “orang teraniaya” semakin menaikkan pamor SBY dan Partai Demokrat, dan ini turut mendongkrak perolehan suara secara signifikan di Pemilu 2009 ini dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.

Apa yang diperoleh Kalla dan Golkar? Kekalahan. Hasil suara pada Pemilu 2004 sekarang sudah berceceran, begitu juga dengan PDIP. Persis drama perselingkuhan antara dua orang suami istri. Pada akhirnya istri tertua akan didukung banyak orang, sedangkan sang suami beserta selingkuhannya menerima hujatan bertubi-tubi dari masyarakat.

Keberhasilan pembangunan karakter

Kata orang seorang pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan. Tetapi pembangunan karakter juga memerlukan usaha, dan usaha SBY tidak sia-sia. Dengan sebuah karakter yang sudah terbangun, citra diri yang baik gampang diraih.

Rakyat pada umumnya, termasuk kita semua, akan dengan mudah melihat karakter pemimpin yang baik, tanpa harus belajar psikologi apalagi dengan menggunakan kemampuan telepati. Kalau secara lahiriah dia tampak gagah dan berwibawa, itu sebetulnya pancaran karakter yang baik tersebut. Kalaupun pembawaan dan tutur katanyanya seperti penuh dengan rencana dan pengaturan, itu adalah buah dari kedisiplinan dan perencanaan yang baik.

Raja pesta dansa

Pesta tengah berlangsung. Musik sedang dimainkan. Para tamu dan undangan sedang menuju lantai dansa untuk menari berpasang-pasangan. Kalau sudah menjadi raja di tengah pesta, siapa yang tidak mau menjadi pasangannya?

sumber : www.balipost.co.id

3 Comentários:

faisal itu phacoel mengatakan...

wah iki pemainan catur opo...promosi sby iki????hehehehe

toffan cute abiez mengatakan...

itulah permainan catur yg dgemari bny org,tdk hny dgemari oleh klangan bwh,pemimpin negara pun jg sk permainan catur,.hidup SBY.

Aang Bonek Mania mengatakan...

walah podo gak iso maen caturnya ja kok pada binggung

Posting Komentar

 
maen catur © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |